Assalamu'alaikum wr.wb
Guys aku mau nge-pos lagi nih hhehehe :D
Aku dapet tugas membuat cerpen tentang pengalaman pribadi. Cukup susah. Ahaaaaa aku punya idi, ehh salah maksudnya ide. hahahaha :D. Aku mau cerita aja tentang kesasarku waktu hari jum'at, 07 November 2014.
Oke Hilma mau buat cerpen dulu ya?
Hokus Fokus Trululala
Tralaaa jadi nih. Reading Together guys :)
Orang
Bandung kesasar
di
Bandung
Di sekolah, bel istirahat pun
berbunyi, saat yang aku nanti-nantikan. Bel itu sepertinya sangat semangat
memanggilku ke luar kelas untuk menghilangkan kepenatan.
Waktu tepat menunjukkan pukul
09.40. Seperti biasa setelah istirahat aku langsung menuju mesjid, mengambil
air wudhu, dan sholat dhuha. Setiap hari aku sholat dhuha bersama
sahabat-sahabatku.
*Selesai sholat dhuha
“Sepertinya hari ini aku gak akan pulang bareng kalian”
Nagita berkata.
“Loh kenapa?” Jawabku.
“Aku mau mengantar Eva untuk pemotretan, jadi maaf banget
ya?” Ucap Nagita.
“Gak apa-apa ko, santai aja. Eva pemotretan? Hebat sekali.
Emangnya dimana? Kalau boleh sih kita iku ya?(sambil menoleh ke arahku)” Jawab
Indhiera.
“Ke Taman Jomblo. Boleh, kalian ikut aja” Ucap Nagita
bersemangat.
“Oke, tapi aku sama Indhiera pulang dulu ya” Jawabku ikut
bersemangat.
“Siap deh, jangan lama-lama ya? Nanti aku nunggu di Borma”
Jawab Nagita.
Sepulang sekolah, aku ikut ke
rumah Indhiera. Sebelum pergi lagi ke rumahku, kami sholat dzuhur dulu. Setelah
itu, kami langsung menuju rumahku. Saat di rumahku, aku merasa terburu-buru
karena Nagita sudah menunggu lama di tempat kami janjian. Aku langsung pamit
kepada mamaku dan mencium tangannya.
Aku dan Indhiera langsung
menuju tempat kami janjian. Kami pergi menggunakan motorku. Tiba-tiba di tengah
perjalanan hujan turun deras sekali. Lalu aku menaikkan kecepatan motorku agar
segera sampai, karena Nagita dan Eva sudah menunggu terlalu lama.
“Maaf ya, pasti kalian menunggu lama sekali” Ucapku cemas.
“Gak apa-apa ko, kita tunggu hujan reda saja ya” Ucap Eva.
Sekitar 30 menit menuggu hujan
reda.
“Akhirnya reda juga, ayo kita pergi sekarang” Ucap Indhiera
bersemangat.
“Ayo!” Jawab Nagita dan Eva.
“Tapi kalian jangan ninggalin kita ya? Soalnya aku gak tau
jalan menuju kesana” Ucapku cemas.
Ternyata saat kita di
Jl.KH.Wahid Hasyim macet sekali. Ternyata, macet itu disebabkan oleh banjir.
Para pengendara motor ragu untuk melewatinya karena takut mogok. Karena sudah
tanggung akhirnya aku dan Nagita melewati banjir itu. Alhamdulillah lancar dan
motor kami tidak mogok.
Akhirnya kita sudah sampai
pasar baru. Dan ternyata macet juga, pegal sekali rasanya tanganku. Saat macet
Nagita meninggalkan kami. Aku bingung harus belok kanan atau belok kiri. Akhirnya
kami memutuskan untuk belok kiri. Tapi Eva SMS Indhiera bahwa seharusnya belok
kanan. Aku putar balik lalu belok kanan sesuai petunjuk Eva.
Dan ternyata itu lebih macet dibanding
sebelumnya. Cukup melelahkan. Tiba-tiba kami kaget dengan SMS Eva yang isinya
seharusnya kami belok kiri yang tadi. Aku dan Indhiera kesal sekali. Jalan itu
satu arah jadi kamu tidak bisa putar balik.
“Indhiera ini dimana?” Ucapku cemas.
“Kamu aja gak tau, apalagi aku” Ucap Indhiera ikut cemas.
“Kita ikuti jalan aja ya, siapa tahu nanti ada petunjuk
jalan” Jawabku.
“Tapi aku takut. Nanti kalau kesasar gimana?” Ucap Indhiera
cemas sekali. Malah lebih cemas dariku.
“Tenang, walaupun kesasar gak mungkin ke luar kota ko”
Jawabku mencoba menghibur.
Kami pun tertawa bersama.
Kami terus berjalan, sampai
menemukan petunjuk jalan. Tapi Indhiera masih penasaran dan ia ingin mecoba
lagi.
“Ini Pasar Baru kan? Ayo kita ulang lagi, aku penasaran”
Ucap Indhiera.
“Serius? Tapi aku lelah” Jawabku.
“Serius. Ayo dong sekali lagi” Jawab Indhiera sambil
memaksa.
Akhirnya kami memulai dari awal
dan kami mengikuti petunjuk dari Eva. Tapi ternyata ujung dari jalan itu sama
seperti jalan yang pertama kita tempuh.
“Loh ini kan jalan yang tadi?” Ucapku heran.
“Iya betul” Jawab Indhiera.
“Sudah ya, kita pulang saja. Aku lelah sekali”
“Oke deh”
Untungnya di jalan ada petunjuk
jalan menuju Tegalega. Jadi, kita bisa dengan mudah untuk menuju jalan pulang.
Tapi sebelum pulang kami menuju rumah tanteku dulu, untuk menghilangkan
kepenatan dan kelelahan sejenak.
Huft, akhirnya selesai sudah.
Thank's for reading.
Wassalamu'alaikum wr.wb
0 komentar:
Posting Komentar